Hening menyayat air mata ku
Hingga menetes diatas peluhku
Sunyi menerkamku dalam asa
Langkahku terhenti kini
Dititik terhitam dan pekat
Kupejamkan mata duniaku
Bertanya pada sudut rembulan
Tentang lelah yang membara
Kobarnya merenggut sabarku
Terdiam aku dalam bayang
Jika aku tak kuat bertahan
Jika lelahku diujung kepala
Aku kan terbang jauh
Melepaskan segala urusanku
Meninggalkanmu pelita hatiku
Entah apa yang kan terjadi
Saat aku tak lagi disisimu
Jika seluruh kasihku padamu
Terus terkikis oleh lelahku
Mungkin aku akan melangkah
Meninggalkanmu tiada peduli
Jika seluruh pengabdianku
Tak lagi mampu aku lanjutkan
Mungkin aku akan beranjak
Meninggalkanmu tanpa luka
Namun apa yang kan terjadi
Saat aku tak lagi disisimu
Andaikan waktu ku benar telah habis
Sepanjang nafasku selalu untukmu
Berjuang melawan nestapa dan luka
Maka Aku kan benar pergi darimu
Meninggalkanmu tanpa rasa peduli
Dan saat aku tak lagi disisimu
Ku tunggu kau dikeabadian kelak
Hingga menetes diatas peluhku
Sunyi menerkamku dalam asa
Langkahku terhenti kini
Dititik terhitam dan pekat
Kupejamkan mata duniaku
Bertanya pada sudut rembulan
Tentang lelah yang membara
Kobarnya merenggut sabarku
Terdiam aku dalam bayang
Jika aku tak kuat bertahan
Jika lelahku diujung kepala
Aku kan terbang jauh
Melepaskan segala urusanku
Meninggalkanmu pelita hatiku
Entah apa yang kan terjadi
Saat aku tak lagi disisimu
Jika seluruh kasihku padamu
Terus terkikis oleh lelahku
Mungkin aku akan melangkah
Meninggalkanmu tiada peduli
Jika seluruh pengabdianku
Tak lagi mampu aku lanjutkan
Mungkin aku akan beranjak
Meninggalkanmu tanpa luka
Namun apa yang kan terjadi
Saat aku tak lagi disisimu
Andaikan waktu ku benar telah habis
Sepanjang nafasku selalu untukmu
Berjuang melawan nestapa dan luka
Maka Aku kan benar pergi darimu
Meninggalkanmu tanpa rasa peduli
Dan saat aku tak lagi disisimu
Ku tunggu kau dikeabadian kelak
0 komentar:
Posting Komentar