aku bagai langit langit ditempat kau berpijak
Kau harus menengadah keatas tuk melihatku
Padahal aku tak merasa disana aku disisimu
Aku bagai buku dongeng yang kekanakan bagimu
Kau harus menyukai dongeng untuk memahami aku
Padahal aku tak punya banyak dongeng dikehidupanku
Aku bagai salju yang putih dan dingin bagimu
Kau harus membersihkan jiwamu tuk menghangatkanku
Padahal aku tak selembut itu aku pun kelabu
Kau bagai tuak yang memabukan bagiku
Ku harus belajar menerimamu untuk bisa memiliki
Padahal aku tak menyukai aroma tuak itu
Kau bagai katak yang melompat kesana kemari
Aku harus belajar mengejarmu agar ku mampu mendekapmu
Padahal aku tak mampu berlari dan aku lelah
Kau bagai rute jalanan kota besar bagiku
Aku harus pandai berputar arah agar bisa menemukanmu
Padahal aku sering tersesat saat aku mencarimu
Entah apa artinya semua
Tak patutkah hati kita disatukan
Aku ingin pergi
Saat aku tau akan luka
Aku ingin kau pergi
Saat aku tau kau akan terluka
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar