Subscribe:

Ads 468x60px

Pages

Minggu, 28 Agustus 2011

Tiga Dunia ku

Aku punya satu dunia. Dunia yang aku buat untuk diriku sendiri. Disitu aku menjadi diriku sendiri. Aku menangis, aku tertawa, aku berteriak sesuka hatiku. Dunia itu aku lukis sendiri. Ada warna biru tanda kedamaian, hijau tanda kesejukan, merah tanda marah, ungu tanda semangat,oranye tanda keceriaan, putih tanda kebersihan hati bahkan juga ada hitam tanda kegelapan jiwa ini. Dunia itu hanya aku yang merasakan. Hanya aku juga yang tau. Seandainya aku ceritakan panjang lebar, semua hanya akan sia-sia. Karna tak ada seorangpun yang ‘kan paham dengan kata-kataku. Dunia itu aku simpan rapat diotakku. Disitu kuciptakan berbagai tokoh dan karakter. Semua yang aku mau bisa aku buat. Semua mimpi yang tak pernah nyata, terwujud diduniaku ini. Ini dunia tak bernama bagiku. Dan aku tau tak sedikit orang yang juga memiliki dunia sendiri seperti aku. Tapi mungkin, hanya beberapa dari mereka yang mempunyai episode-episode terlengkap. Dunia ini begitu indah buatku. Setiap cerita yang ku buat selalu ‘Happy Ending’ . Biarlah, ini duniaku, aku menjadi apa yang aku mau, aku memiliki apa yang ingin kemiliki. Dari dunia ini, aku mencetuskan berbagai ide-ide baru. Mulai ide yang brilian sampai ide terkonyol.
Aku merasa dunia ini benar-benar ada, mungkin itu karena obsesi yang menggebu. Kadang aku bingung, aku hidup di 3 dunia sekaligus. Bukan dunia flora fauna, bukan juga dunia lain, bukan dunia ghaib atau juga dunia hitam. Dunia nyata, dunia maya, dan dunia ini. Diantara ketiganya, duinia inilah yang paling aku suka. Lalu dunia maya, dan dunia nyata. Padahal tak seharusnya sperti itu. Kadang aku bingung, aku sulit membedakan ketiga dunia yang aku perani. Semua terasa tercampur, tertukar kesana kemari. Terlebih lagi bila aku terbangun dari lelapku, aku bingung dimana kini aku berada.
Dari sinilah aku ingin menulis cerita. Cerita didunia manapun aku berada. Tertanya menulis tak semudah berperan diduniaku. Menulis jauh lebih sulit daripada berimajinasi. Maka, aku memulai belajar menulis. Agar aku punya teman berbagi, teman untukku bercerita tentang 3 dunia. Aku takkan putus asa, aku takkan berhenti menulis, meski aku sendiri malas membaca tulisanku, karena terlalu jeleknya. Semoga esok , nanti, atau kapanpun, aku telah pantas menjadi teman sang pena dan kertas.

#VannBie_withLove

0 komentar:

Posting Komentar