Subscribe:

Ads 468x60px

Pages

Sabtu, 28 Juli 2012

Maaf Suamiku...Aku tidak Mentaatimu

Bahagia rasanya saat akad nikah terucap, saat semarak walimatul ‘urs menggema, saat tali pernikahan terikat. Saat itu telah halal cinta dua orang insan, saling mengisi dan saling melengkapi setiap harinya. Saat itu pula masing-masing pasangan akan memiliki tugas dan kewajiban baru dalam kehidupan mereka. Sang suami memiliki hak yang harus ditunaikan istrinya, dan sang istripun mempunyai hak yang harus ditunaikan oleh suaminya. Alangkah bahagianya jika masing-masing secara seimbang senantiasa berupaya menunaikan kewajibannya.

Diantara ciri seorang istri sholihah adalah mematuhi perintah suaminya. Yang dimaksud mematuhi perintah adalah mematuhi dalam hal yang mubah dan disyari’atkan. Jika dalam perkara yang disyari’atkan, tentu hal ini tidak perlu dipertanyakan lagi hukumnya, karena perkara yang demikian adalah hal-hal yang Allah perintahkan kepada para hamba-Nya, seperti kewajiban sholat, berpuasa di bulan Ramadhan, memakai jilbab, dan lain-lain. Maka untuk hal ini, seorang hamba tidak boleh meninggalkannya karena meninggalkan perintah Allah Ta’ala adalah sebuah dosa.

Sedangkan dalam perkara yang mubah, jika suami memerintahkan kita untuk melakukannya maka kita harus melaksanakannya sebagai bentuk ketaatan kepada suami. Contohnya suami menyuruh sang istri rajin membersihkan rumah, berusaha mengatur keuangan keluarga dengan baik, selalu bangun tidur awal waktu, membantu pekerjaan suami, dan hal-hal lain yang diperbolehkan dalam syari’at Islam.

Jika dalam hal yang disyari’atkan dan yang mubah kita wajib mematuhi suami, maka lain halnya jika suami menyuruh kepada istri untuk melakukan kemaksiatan dan menerjang aturan-aturan Allah. Untuk yang satu ini kita tidak boleh mematuhinya meskipun Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda, “Kalau sekiranya aku (boleh) memerintahkan seseorang untuk sujud kepada orang lain maka akan aku perintahkan seorang wanita untuk sujud kepada suaminya.”
(HR Tirmidzi dan Ibnu Majah)

Kita tidak boleh tunduk pada suami yang memerintah kepada kemaksiatan meskipun hati kita begitu cinta dan sayangnya kepada suami. Jika kewajiban patuh pada suami sangatlah besar, maka apalagi kewajiban mematuhi Allah, tentu lebih besar lagi. Allahlah yang menciptakan kita dan suami kita, kemudian mengikat tali cinta diantara sang istri dan suaminya. Namun perlu diketahui, bukan berarti kita harus marah-marah dan bersikap keras kepada suami jika ia memerintahkan suatu kemaksiatan kepada kita, tetapi cobalah untuk menasehatinya dan berbicara dengan lemah lembut, siapa tahu suami tidak sadar akan kesalahannya atau sedang perlu dinasehati, karena perkataan yang baik adalah sedekah.

Saudariku, berikut ini beberapa contoh perintah suami yang tidak boleh kita taati karena bertentangan dengan perintah Allah:
-
 . Menyuruh pada kemusyrikan

Tidak layak bagi kita untuk menaati suami yang memerintah untuk melakukan kesyirikan seperti menyuruh istri pergi ke dukun, menyuruh mengalungkan jimat pada anaknya, ngalap berkah di kuburan, bermain zodiak, dan lain-lain. Ketahuilah saudariku, syirik adalah dosa yang paling besar. Syirik merupakan kezholiman yang paling besar (lihat QS Luqman : 13). Bagaimana bisa seorang hamba menyekutukan Allah sedang Allah-lah yang telah menciptakan dan memberi berbagai nikmat kepadanya? Sungguh merupakan sebuah penghianatan yang sangat besar!
  
Menyuruh Melakukan Kebid’ahan
----------------------------------------
Nujuh bulan (mitoni – bahasa jawa) adalah acara yang banyak dilakukan oleh masyarakat ketika calon ibu genap tujuh bulan mengandung si bayi. Ini adalah salah satu dari sekian banyak amalan yang tidak ada contohnya dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Walaupun begitu banyak masyarakat yang mengiranya sebagai ibadah sehingga merekapun bersemangat mengerjakannya. Ketahuilah wahai saudariku muslimah, jika seseorang melakukan suatu amalan yang ditujukan untuk ibadah padahal Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak pernah menyontohkannya, maka amalan ini adalah amalan yang akan mendatangkan dosa jika dikerjakan. Ketika sang suami menyuruh istrinya melakukan amalan semacam ini, maka istri harus menolak dengan halus serta menasehati suaminya.

  Memerintah untuk Melepas Jilbab
-----------------------------------------
Menutup aurat adalah kewajiban setiap muslimah. Ketika suami memerintahkan istri untuk melepas jilbabnya, maka hal ini tidak boleh dipatuhi dengan alasan apapun. Misalnya sang suami menyuruh istri untuk melepaskan jilbabnya agar mendapatkan pekerjaan dengan gaji yang lumayan, hal ini tentu tidak boleh dipatuhi. Bekerja diperbolehkan bagi muslimah (jika dibutuhkan) dengan syarat lingkungan kerja yang aman dari ikhtilat (campur baur dengan laki-laki) dan kemaksiatan, tidak khawatir timbulnya fitnah, serta tidak melalaikan dari kewajibannya sebagai istri yaitu melayani suami dan mendidik anak-anak. Dan tetap berada di rumahnya adalah lebih utama bagi wanita (Lihat QS Al-Ahzab: 33). Allah telah memerintahkan muslimah berjilbab sebagaimana dalam QS Al-Ahzab: 59. Perintah Allah tidaklah pantas untuk dilanggar, karena tidak ada ketaatan kepada makhluk dalam bermaksiat kepada Sang Pencipta.
 
. Mendatangi Istri Ketika Haidh atau dari Dubur
-------------------------------------------------------
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam telah bersabda, “…dan persetubuhan salah seorang kalian (dengan istrinya) adalah sedekah.” (HR. Muslim)

Begitu luasnya rahmat Allah hingga menjadikan hubungan suami istri sebagai sebuah sedekah. Berhubungan suami istri boleh dilakukan dengan cara dan bentuk apapun. Walaupun begitu, Islam pun memiliki rambu-rambu yang harus dipatuhi, yaitu suami tidak boleh mendatangi istrinya dari arah dubur, sebagaimana Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“(Boleh) dari arah depan atau arah belakang, asalkan di farji (kemaluan).” (HR. Bukhari dan Muslim)

Maka ketika suami mengajak istri bersetubuh lewat dubur, hendaknya sang istri menolak dan menasehatinya dengan cara yang hikmah. Termasuk hal yang juga tidak diperbolehkan dalam berhubungan suami istri adalah bersetubuh ketika istri sedang haid. Maka perintah mengajak kepada hal ini pun harus kita langgar. Hal ini senada dengan sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Barangsiapa yang menjima’ istrinya yang sedang dalam keadaan haid atau menjima’ duburnya, maka sesungguhnya ia telah kufur kepada Muhammad.” (HR. Tirmidzi, Abu Dawud, Ibnu Majah, dan Ad-Darimi dari hadits Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu)
 


Demikianlah saudariku pembahasan singkat. Sebagai penutup, mari kita ringkas pembahasan ini: Bahwa wajib bagi seorang istri untuk mematuhi apa yang diperintahkan suaminya dalam perkara yang mubah apalagi yang disyari’atkan Allah, namun tidak boleh patuh jika suami memerintahkan kemaksiatan dan yang dilarang oleh Rabb Semesta Alam.

Lalu, perkara apa sajakah yang termasuk dalam larangan Allah? untuk itu, setiap hamba wajib mencari tahu tentang syari’at Islam karena dengannya akan tercapai ketakwaan kepada Allah, yaitu melakukan yang Allah perintahkan dan meninggalkan apa yang Allah larang. Wahai para wanita muslim! Pelajarilah agama Allah dengan menghadiri majelis-majelis yang mengajarkan ilmu syar’i atau dengan menelaah buku dan tulisan para ‘ulama. Tidaklah mungkin seseorang akan mengenal agamanya tanpa berusaha mencari tahu. Dan tidak mungkin pula ilmu akan sampai kepadanya jika ia hanya bermalas-malasan di rumah atau kos, atau hanya sibuk berjam-jam berdandan di depan cermin, serta bergosip ria sepanjang waktu. Sungguh yang seperti itu bukanlah ciri seorang muslimah yang sejati. Bersegeralah melakukan kebaikan wahai saudariku, karena Allah pasti akan membalas setiap kebaikan dengan kebaikan, dan membalas keburukan dengan keburukan walaupun hanya sebesar biji sawi. Setiap anak Adam memiliki kesalahan, dan sebaik-baik orang yang 
melakukan kesalahan adalah yang senantiasa berusaha untuk memperbaiki dirinya
  .

Rabu, 25 Juli 2012

✿19 catatan untuk cinta yang sempurna ✿


♥ Bismillaahir Rahmaanir Rahiim ♥

1. KETIKA AKAN MENIKAH

Janganlah mencari isteri, tetapi carilah ibu bagi anak-anak kita Janganlah mencari suami, tetapi carilah ayah bagi anak- anak kita.

2. KETIKA MELAMAR

Anda bukan sedang meminta kepada orang tua/wali si gadis, tetapi meminta kepada Allah melalui orang tua/wali si gadis.

3. KETIKA AKAD NIKAH

Anda berdua bukan menikah di hadapan penghulu, tetapi menikah di hadapan Allah

4. KETIKA RESEPSI PERNIKAHAN

Catat dan hitung semua tamu yang datang untuk mendo’akan anda, karena anda harus berfikir untuk
mengundang mereka semua dan meminta maaf apabila anda berfikir untuk BERCERAI karena menyia-nyiakan do’a mereka.

5. SEJAK MALAM PERTAMA

Bersyukur dan bersabarlah. Anda adalah sepasang anak manusia dan bukan sepasang malaikat.

6. SELAMA MENEMPUH HIDUP BERKELUARGA

Sadarilah bahwa jalan yang akan dilalui tidak melalui jalan bertabur bunga, tetapi juga semak belukar yang penuh onak dan duri.

7. KETIKA BIDUK RUMAH TANGGA OLENG
Jangan saling berlepas tangan, tapi sebaliknya justru semakin erat berpegang tangan

8. KETIKA BELUM MEMILIKI ANAK.

Cintailah isteri atau suami anda 100%

9. KETIKA TELAH MEMILIKI ANAK.

Jangan bagi cinta anda kepada (suami) isteri dan anak anda, tetapi cintailah isteri atau suami anda 100% dan cintai anak- anak anda masing-masing 100%.

10.KETIKA EKONOMI KELUARGA BELUM MEMBAIK.

Yakinlah bahwa pintu rizki akan terbuka lebar berbanding lurus dengan tingkat ketaatan suami dan isteri

11.KETIKA EKONOMI MEMBAIK

Jangan lupa akan jasa pasangan hidup yang setia mendampingi kita semasa menderita

12.KETIKA ANDA ADALAH SUAMI

Boleh bermanja-manja kepada isteri tetapi jangan lupa untuk bangkit secara bertanggung jawab apabila isteri
membutuhkan pertolongan Anda.

13.KETIKA ANDA ADALAH ISTERI

Tetaplah berjalan dengan gemulai dan lemah lembut, tetapi selalu berhasil menyelesaikan semua pekerjaan.

14.KETIKA MENDIDIK ANAK

Jangan pernah berpikir bahwa orang tua yang baik adalah orang tua yang tidak pernah marah kepada anak, karena orang tua yang baik adalah orang tua yang jujur kepada anak ..

15.KETIKA ANAK BERMASALAH

Yakinilah bahwa tidak ada seorang anakpun yang tidak mau bekerjasama dengan orangtua, yang ada adalah anak yang merasa tidak didengar oleh orang tuanya.

16.KETIKA ADA PRIA IDAMAN LAIN.

Jangan diminum, cukuplah suami sebagai obat.

17.KETIKA ADA WANITA IDAMAN LAIN

Jangan dituruti, cukuplah isteri sebagai pelabuhan hati.

18.KETIKA MEMILIH POTRET KELUARGA

Pilihlah potret keluarga sekolah yang berada dalam proses pertumbuhan menuju potret keluarga bahagia.

19.KETIKA INGIN LANGGENG DAN HARMONIS

Gunakanlah formula 7 K

1 Ketaqwaan
2 Kasih sayang
3 Kesetiaan
4 Komunikasi dialogis
5 Keterbukaan
6 Kejujuran
7 Kesabaran


✿✿✿✿✿✿✿✿✿ semoga bermanfaat ✿✿✿✿✿✿✿✿✿

Selasa, 24 Juli 2012

(¯`*•.¸☆♥✿kisah pemuda arab vs pendeta di Amerika ✿♥☆¸.•*´¯)

Kisah Nyata Seorang Pemuda Arab Yang Menimba Ilmu Di Amerika.
Ada seorang pemuda Arab yang baru saja menyelesaikan bangku kuliahnya di Amerika. Pemuda ini adalah salah seorang yang diberi nikmat oleh Allah Subhanahu Wa Ta'ala berupa pendidikan agama Islam bahkan ia mampu mendalaminya. Selain belajar, ia juga seorang juru dakwah Islam. Ketika berada di Amerika , ia berkenalan dengan salah seorang Nasrani. Hubungan mereka semakin akrab, dengan harapan semoga Allah Subhanahu Wa Ta'ala memberinya hidayah masuk Islam. Pada suatu hari mereka berdua berjalan-jalan di sebuah perkampungan di Amerika dan melintas di dekat sebuah gereja yang terdapat di kampung tersebut. Temannya itu meminta agar ia turut masuk ke dalam gereja. Semula ia berkeberatan. Namun karena ia terus mendesak akhirnya pemuda itupun memenuhi permintaannya lalu ikut masuk ke dalam gereja dan duduk di salah satu bangku dengan hening, sebagaimana kebiasaan mereka. Ketika pendeta masuk, mereka serentak berdiri untuk memberikan penghormatan lantas kembali duduk. Di saat itu si pendeta agak terbelalak ketika melihat kepada para hadirin dan berkata, "Di tengah kita ada seorang muslim. Aku harap ia keluar dari sini." Pemuda arab itu tidak bergeming dari tempatnya. Pendeta tersebut mengucapkan perkataan itu berkali-kali, namun ia tetap tidak bergeming dari tempatnya. Hingga akhirnya pendeta itu berkata, "Aku minta ia keluar dari sini dan aku menjamin keselamatannya." Barulah pemuda ini beranjak keluar.

Di ambang pintu ia bertanya kepada sang pendeta, "Bagaimana anda tahu bahwa saya seorang muslim?" Pendeta itu menjawab, "Dari tanda yang terdapat di wajahmu." Kemudian ia beranjak hendak keluar. Namun sang pendeta ingin memanfaatkan keberadaan pemuda ini, yaitu dengan mengajukan beberapa pertanyaan, tujuannya untuk memojokkan pemuda tersebut dan sekaligus mengokohkan markasnya. Pemuda muslim itupun menerima tantangan debat tersebut. Sang pendeta berkata, "Aku akan mengajukan kepada anda 22 pertanyaan dan anda harus menjawabnya dengan tepat."
Si pemuda tersenyum dan berkata, "Silahkan!"


Sang pendeta pun mulai bertanya,
1. Sebutkan satu yang tiada duanya,
2. dua yang tiada tiganya,
3. tiga yang tiada empatnya,
4. empat yang tiada limanya,
5. lima yang tiada enamnya,
6. enam yang tiada tujuhnya,
7. tujuh yang tiada delapannya,
8. delapan yang tiada sembilannya,
9. sembilan yang tiada sepuluhnya,
10. sesuatu yang tidak lebih dari sepuluh,
11. sebelas yang tiada dua belasnya,
12. dua belas yang tiada tiga belasnya,
13. tiga belas yang tiada empat belasnya.
14. Sebutkan sesuatu yang dapat bernafas namun tidak mempunyai ruh!
15. Apa yang dimaksud dengan kuburan berjalan membawa isinya?
16. Siapakah yang berdusta namun masuk ke dalam surga?
17. Sebutkan sesuatu yang diciptakan Allah namun Dia tidak menyukainya?
18. Sebutkan sesuatu yang diciptakan Allah dengan tanpa ayah dan ibu!
19. Siapakah yang tercipta dari api, siapakah yang diadzab dengan api dan siapakah yang terpelihara dari api?
20. Siapakah yang tercipta dari batu, siapakah yg diadzab dengan batu dan siapakah yang terpelihara dari batu?
21. Sebutkan sesuatu yang diciptakan Allah dan dianggap besar!
22.Pohon apakah yang mempu-nyai 12 ranting, setiap ranting mempunyai 30 daun, setiap daun mempunyai 5 buah, 3 di
bawah naungan dan dua di bawah sinaran
matahari?"

Mendengar pertanyaan tersebut pemuda itu tersenyum
dengan senyuman mengandung keyakinan kepada Allah. Setelah membaca basmalah ia berkata,
1. Satu yang tiada duanya ialah Allah Subhanahu wa-ta'ala.
2. Dua yang tiada tiganya ialah malam dan siang. Allah Subhanahu wa-ta'ala berfirman, "Dan Kami jadikan
malam dan siang sebagai dua tanda (kebesaran kami)." (Al-Isra': 12).
3. Tiga yang tiada empatnya adalah kekhilafan yang dilakukan Nabi Musa ketika Khidir
menenggelamkan sampan, membunuh seorang anak kecil dan
ketika menegakkan kembali dinding yang hampir roboh.
4. Empat yang tiada limanya adalah Taurat, Injil, Zabur dan al-Qur'an.
5. Lima yang tiada enamnya ialah shalat lima waktu.
6. Enam yang tiada tujuhnya ialah jumlah hari ke-tika Allah Subhanahu wa-ta'ala menciptakan makhluk.
7. Tujuh yang tiada delapannya ialah langit yang tujuh lapis. Allah Subhanahu wa-ta'ala berfirman, "Yang telah
menciptakan tujuh langit berlapis-lapis. Kamu sekali-kali tidak melihat pada ciptaan Rabb Yang Maha Pemurah sesuatu yang tidak seimbang." (Al-Mulk: 3).
8. Delapan yang tiada sembilannya ialah malaikat pemikul Arsy ar-Rahman. Allah Subhanahu wa-ta'ala berfirman,"Dan malaikat-malaikat berada di penjuru-penjuru langit. Dan pada hari itu delapan orang malaikat menjunjung 'Arsy Rabbmu di atas kepala) mereka." (Al-Haqah: 17).
9. Sembilan yang tiada sepuluhnya adalah mu'jizat yang diberikan kepada Nabi Musa : tongkat, tangan yang
bercahaya, angin topan, musim paceklik, hujan badai, belalang, kutu, katak, dan darah dan cacar. 10. Sesuatu yang tidak lebih dari sepuluh ialah kebaikan. Allah Subhanahu wa-ta'ala berfirman, "Barangsiapa yang
berbuat kebaikan maka untuknya sepuluh kali lipat." (Al-An'am: 160).
11. Sebelas yang tiada dua belasnya ialah jumlah saudara-saudaraYusuf
12. Dua belas yang tiada tiga belasnya ialah mu'jizat Nabi Musa yang terdapat dalam firman Allah Subhanahu wa-ta'ala, "Dan (ingatlah) ketika Musa memohon air untuk kaumnya, lalu Kami berfirman, 'Pukullah batu itu dengan tongkatmu.'
Lalu memancarlah daripadanya dua belas mata air." (Al-Baqarah: 60).
13. Tiga belas yang tiada empat belasnya ialah jumlah saudara Yusuf ditambah dengan ayah dan ibunya.
14. Adapun sesuatu yang bernafas namun tidak mempunyai
ruh adalah waktu Shubuh. Allah Subhanahu wa-ta'ala ber-firman, "Dan waktu subuh
apabila fajarnya mulai menyingsing." (At-Takwir: 18).
15. Kuburan yang membawa isinya adalah ikan yang menelanNabi Yunus AS.
16. Mereka yang berdusta namun masuk ke dalam surga
adalah saudara-saudara Yusuf ,yakni ketika mereka berkata kepada ayahnya, "Wahai ayah
kami, sesungguhnya kami pergi berlomba-lomba dan kami tinggalkan Yusuf di dekat barang-barang kami, lalu dia
dimakan serigala." Setelah kedustaan terungkap, Yusuf berkata kepada mereka," tak ada cercaaan terhadap kalian."
Dan ayah mereka Ya'qub berkata, "Aku akan memohonkan ampun bagimu kepada Rabbku. Sesungguhnya Dia-lah Yang
Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."
17. Sesuatu yang diciptakan Allah namun tidak Dia sukai adalah suara keledai. Allah SWT berfirman, "Sesungguhnya sejelek-jelek suara adalah suara keledai." (Luqman: 19)
18. Makhluk yang diciptakan Allah tanpa bapak dan ibu adalah Nabi Adam, malaikat, unta Nabi Shalih dan kambing Nabi
Ibrahim.
19. Makhluk yang diciptakan dari api adalah Iblis, yang diadzab dengan api ialah Abu Jahal dan yang terpelihara dari
api adalah Nabi Ibrahim. Allah Subhanahu wa-ta'ala berfirman, "Wahai api dinginlah
dan selamatkan Ibrahim." (Al Anbiya': )
20. Makhluk yang terbuat dari batu adalah unta Nabi Shalih, yang diadzab dengan batu adalah tentara bergajah dan yang terpelihara dari batu adalah Ash-habul Kahfi (penghuni gua).
21. Sesuatu yang diciptakan Allah dan dianggap perkara besaradalah tipu daya wanita, sebagaimana firman Allah
Subhanahu wa-ta'ala, "Sesungguhnya tipu daya kaum wanita
itu sangatlah besar." (Yusuf: 28).
22. Adapun pohon yang memiliki 12 ranting setiap ranting mempunyai 30 daun, setiap daun mempunyai 5 buah, 3 di bawah teduhan dan dua di bawah sinaran matahari maknanya: Pohon adalah tahun, ranting adalah bulan, daun adalah hari dan buahnya adalah shalat yang lima waktu, tiga dikerjakan di malam hari dan dua di siang hari.

Pendeta dan para hadirin merasa takjub mendengar jawaban pemuda muslim tersebut. Kemudian ia pamit dan beranjak hendak pergi. Namun ia mengurungkan niatnya dan meminta kepada pendeta agar menjawab satu pertanyaan saja. Permintaan ini disetujui oleh sang pendeta. Pemuda ini berkata, "Apakah kunci surga itu?" Mendengar pertanyaan itu lidah sang pendeta menjadi kelu, hatinya diselimuti keraguan dan rona wajahnya pun berubah. Ia berusaha menyembunyikan kekhawatirannya, namun hasilnya nihil. Orang-orang yang hadir di gereja itu terus mendesaknya agar menjawab pertanyaan tersebut, namun ia berusaha mengelak. Mereka berkata, "Anda telah melontarkan 22 pertanyaan kepadanya dan semuanya ia jawab, sementara ia hanya memberimu satu pertanyaan namun anda tidak mampu menjawabnya!" Pendeta tersebut berkata, "Sungguh aku mengetahui jawaban dari pertanyaan tersebut, namun aku takut kalian marah. " Mereka menjawab, "Kami akan jamin keselamatan anda." Sang pendeta pun berkata,
"Jawabannya ialah: Asyhadu an La Ilaha Illallah wa Asyhadu anna Muhammadar Rasulullah." Lantas sang pendeta dan orang-orang yang hadir di gereja itu memeluk agama Islam. Sungguh Allah telah menganugrahkan kebaikan dan menjaga mereka dengan Islam melalui tangan seorang pemuda muslim yang bertakwa.
  
semoga bermanfaat ,

Minggu, 22 Juli 2012

•ღ* 32 kalimat penyejuk hati •ღ*

أعظم كلمة هي : الله
1-Kalimah paling agong adalah ALLAH
أصعب كلمة هي : الكمال
2-Kalimah yang paling payah adalah Kesempurnaan.
أعمق كلمة هي : النفس
3-Kalimah yang paling mendalam adalah Jiwa atau Diri.
أطول كلمة هي : الأبدية
4-Kalimah yang paling panjang adalah Abadi.
أقوى كلمة هي : الحق
5-Kalimah yang paling berkemampuan adalah Kebenaran.
أوسع كلمة هي : الصدق
6-Kalimah yang paling luas adalah Kebenaran.
أرق كلمة هي : الحب
7-Kalimah yang paling Indah adalah Cinta.
أعز كلمة هي : الأمل
8-Kalimah yang paling mulia adalah Cita-Cita.
أسرع كلمة هي : الوقت
9-Kalimah yang paling cepat adalah Waktu.
اقرب كلمة هي : الواقع
10-Kalimah yang paling dekat adalah Kenyataan.
أفضل كلمة هي : المساواة
11-Kalimah terbaik adalah Persamaan.
أعف كلمة هي : العاطفة
12-Kalimah yang paling dimaafi adalah Kasih Sayang.
أحسن كلمة هي : الوفاء
13-Kalimah yang terbaik adalah Kemaafan.
أقسى كلمة هي : القسوة
14-Kalimah yang paling sukar  adalah Kekerasan.
أدوم كلمة هي : الذكرى
15-Kalimah yang paling kekal adalah Zikir.
أغلى كلمة هي : الأم
16-Kalimah yang paling mahal adalah Ibu.
أبهج كلمة هي : النجاح
17-Kalimah yang paling membahagiakan adalah Kejayaan.
اقرب كلمة هي : الآن
18-Kaling yang paling dekat adalah Sekarang.
أقبح كلمة هي : الخطأ
19-Kalimah yang paling dibenci adalah Salah.
أجمل كلمة هي : التوبة
20-Kalimag yang paling cantik adalah Taubat.
أحلى كلمة هي : السلام
21-Kalimah yang paling manis adalah Salam.
آخر كلمة هي : الموت
22-Kalimah yang terakhir adalah Mati.
أفضل الانتقام هو : الغفران
23-Sebaik-baik dendam dan balasan adalah Kemaafan.
أحر نار هي : نار الشوق
24-Api yang paling panas adalah Perasaan Kerinduan.
أعظم كنز هو : الفضيلة
25- Khazanah yang paling berharga adalah Fadhilat.
أقوى العذاب هو : الضمير
26-Azab yang paling dahsyat adalah Jiwa.
أنقى الحب هو : حب الله
27-Cinta yang paling Murni adalah Cinta Kepada Allah SWT.
ابلغ اللغات هي : الدموع
28-Bahasa yang paling difahami adalah Tangisan.
أجمل ما في الطفل : البراءة
29-Sesuatu yang paling indah semasa kanak-kanak adalah apabila tidak melakukan dosa.
أجمل ما في الليل : الهدوء
30- Malam yang paling Indah adalah Malam yang dipenuhi dengan ketenangan.
أقوى اللغات هي : لغة الصمت
31-Bahasa yang paling bertenaga adalah apabila anda dapat mendiamkan diri.
أدوم حب هو : حب الأم
32-Cinta yang kekal abadi adalah Cinta Seorang Ibu.

╰☆╮Jangan Mencintainya Berlebihan╰☆╮

ketika kita jatuh cinta kepada seseorang yang terlihat begitu sempurna dimata kita.
Mencintai seseorang terkadang membuat kita lupa akan cinta terhadap orang tua, diri sendiri bahkan pada ALLAH SWT.
Kala cinta datang dan merasuki hati, rasa berdebar debar saat disampingnya, rasa ingin selalu bersamanya, rasa ingin selalu mendengar suaranya, atau menatap keindahan mata dan senyumnya.
Segala ketulusan dan kasih sayang diberikan untuk kekasih hati. Selalu berbenah diri agar nampak pantas tuk bersanding dengannya. Semua dilakukan untuk membuktikan betapa besar cinta yang telah tumbuh dan terajut dari masa ke masa.
Karena kesibukan hati untuk memberikan apapun yang terbaik padanya, seringkali mengabaikan batas batas norma agama. Kemudian hanya dijawab dengan kata khilaf! Astaghfirullah....

Dan saat tersadar bila kekasih yang tengah bertengger dihati kita, bukanlah pendamping hidup selamanya, maka perpisahan adalah pilihannya dengan alasan yang beraneka ragam.
Efek sakit dan luka dalam hati yang begitu mengiris batin dan melebur semua cinta. Bahkan terkadang, kata hina, keji dan sifat dendam bermunculan.
Mengapa saat hati telah mencintainya segenap rasa, semua harus sirna dan berakhir petaka? Bukankah cinta dan kasih sayang selalu membawa kebahagiaan?
Namun nyatanya, banyak cinta yang menguras air mata bahkan merenggut nyawa.

Hal ini terjadi, karena cinta yang berlebihan dan berlandaskan hawa nafsu semata.
Hendaknya setiap diri itu menyadari bila cinta haruslah mengikuti aturan ALLAH SWT dan tidak melebihi rasa cinta kepada ALLAH SWT.
Jika kita menintai secara berlebihan maka akan menuai kekecewaan karena belum tentu berbalas kebaikan.
Maka, letakkanlah cinta terbesar dan tertinggi dihati kita hanya pada ALLAH SWT, niscaya takkan ada kekecewaan dan kesedihan yang berkepanjangan manakala cinta tak termiliki.
Kesedihan dan kekecewaan kan pupus berganti keyakinan bahwa kebahagiaan akan datang menghampiri. InsyaALLAH.

Mari,, renungkanlah...
wahai hati yang terluka agar lekas sembuh luka itu..
Wahai jiwa yang sedang penuh cinta... Agar mendapat RidhoNYA...

Laa Tahzan,
"rabbana laa taj'al fil quluubinaa ghillal lilladziina aamaunii biraabikum, faamanna..."
"yaa Rabb kami, jangan kau jadikan hati ini kebencian dan kedengkian terhadap sesama orang lain yang juga beriman kepadaMU , karena kami pun sungguh yakin dan beriman kepadaMU"

Aamiin yaa rabbal 'alamiin...

Kamis, 19 Juli 2012

ღღ Ghibah yang di Bolehkan ღღ

ghibah ( menggunjing ) diperbolehkan secara syar'i selama dipergunakan untuk mencapai tujuan yang benar yang mana tak ada cara lain kecuali dengan cara ini.
Ada beberapa hal yang diperbolehkan ghibah yakni :
1.Mengadukan penganiayaan Orang yang didzalimi diperbolehkan mengadukan penganiayaan terhadap dirinya kepada penguasa, hakim atau  siapapun yang memiliki wewenang untuk mengadili perkara dengan mengatakan secara terperinci segala kejahatan pelakunya.
2. Meminta pertolongan untuk mengubah kemungkaran agar kembali ke jalan kebenaran. Misalnya meminta tolong kepada seseorang/ beberapa orang untuk mencegah tindak kejahatan Si Fulan karena telah
berbuat begini , begitu dan seterusnya secara terperinci.
3. Meminta Fatwa misalnya mengatakan kepada ustadz / siapapun yang ahli dalam bidangnya bahwa Si Fulan berbuat begini dan begitu bagaimana hukumnya ? Dan tindakan apa yang seharusnya kita lakukan untuk mengatasi persoalan ini? Namun lebih utama tidak menyebutkan nama pelakunya untuk bab meminta fatwa ini. 4. Memperingatkan sesama muslim dari kejelekan dan menasehatinya
Misalnya: ~ bermusyawarah hendak menikahi seseorang, bekerjasama atau bertetangga dengannya. Bagi yang diajak bermusyawarah diperbolehkan menceritakan kekurangan seseorang dengan maksud memberi nasehat, saran terbaik atau jalan keluar dari persoalan.
~ melaporkan kepada pejabat yang berwenang jika ada penguasa setempat yang tidak amanah dalam memegang kekuasaan atau menyalahgunakan kekuasaan dengan maksud agar istiqamah dalam menjalankan tugas.
5. Bila melihat orang yang mengerjakan kejahatan secara terang-terangan. Misalnya: kita boleh menceritakan kejahatan seseorang perihal pungutan liar, perampokan, perampasan dll apabila dilakukan secara terang terangan dengan maksud agar orang lain waspada.
6. Memberitahukan kepada orang lain yang dikenal dengan julukan/ ciri tertentu. Misalnya: jika Si Fulan hilang kita boleh menceritakan kepada orang lain dengan julukan yang sudah dikenal atau ciri tertentu agar bisa segera ditemukan.


۩۞۩ஜ۩۞۩۩۞۩۩۩۞۩ஜ۩۞۩۩۞۩۩۩۞۩ஜ۩۞۩۩۞۩۩۩۞۩ஜ۩۞۩۩۞۩۩۩۞۩ஜ۩۞۩۩۞۩

Rabu, 18 Juli 2012

ღ Sang Pendamping Dambaan Hati ღ

.♥♥♥♥˚•.•.¸ ¸ ketika kita mengagumi seorang pria. Ia membuat hati begitu tertarik, entah karena ALLAH menciptakan fisik yang sempurna yang indah untuk dipandang, atau karena ALLAH menciptakan pribadi yang mulia pada diri pria tersebut, atau karena ALLAH menghendaki kekayaan ditangan pria tersebut.Ingin rasanya memeluk dan memiliki sang belahan jiwa. Pria yang mampu membuat hati senantiasa damai, nyaman dan bahagia.

Namun,, jangankan tuk memeluknya, memandang atau menyentuhnya saja masih haram bagi kita.
Berhati hatilah menari tambatan hati, berkawanlah dengan santun, pandailah bercermin dihatinya agar dapat diketahui mampukah ia menjaga kesucian diri ataukah ia hanya ingin bersenang senang saja.
Pandanglah masa depan ia bukan masa kini. Pilihlah pria yang dapat ditargetkan kelak menjadi pria yang mapan secara mental, ekonomi dan psikologi, agar mampu menciptakan kerukunan bersama.
Pilihlah pria yang hatinya dekat dengan TUHAN kita, agar mampu membimbing kita memperolah keRidhoanNYA.

"wahai engkau pria terkasih, sematkanlah cincin dijemariku yang masih polos ini, jadikan aku makmum dan teman hidupmu dalam mengarungi bahtera rumah tangga. Jadilah engkau imam yang solihin serta bimbinglah aku dan anak-anak kita kelak"

“ROBBI HABLII MILLADUNKA ZAUJAN THOYYIBAN WAYAKUUNA SHOOHIBAN LII FIDDIINI WADDUNYAA WAL AAKHIROH”.
“Ya Robb, berikanlah kepadaku suami yang terbaik dari sisi-Mu, suami yang juga menjadi sahabatku dalam urusan agama, urusan dunia & akhirat”
aamiin yaa Rabbal 'alamiin....

Selasa, 17 Juli 2012

°☀◦Surat Cinta Istri Cerewet yang Harus Dibaca Para Suami°☀◦

◦☀°•˚◦♥◦˚•°☀◦˚☆♥♥☆˚◦☀°•˚◦♥◦˚•°☀◦

Assallamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Teruntuk Suamiku Tercinta

Maafkan aku, jika lisanku sering menambah beban dan cobaan dalam hidupmu. Sama sekali tak ada niatan dalam hatiku untuk memboroskan kata yang sia-sia, ataupun memberi celah untuk banyak bicara yang tiada berguna.

Mungkin sempat terbersit di batinmu, ”Kalau ada kontes cerewet, pasti istriku akan jadi juaranya”, dan atau karena talenta alamiku itu membuatmu terganggu.

Tapi yakinlah suamiku, menjadi cerewet bukan berarti aku adalah seorang ibu yang tidak baik, tidak pula berarti menjadi ibu yang gagal. Aku hanya bermaksud melakukan sedikit “perubahan” untuk kebaikan keluarga kita. Aku cerewet karena keadaan yang ”memaksaku” menjadi cerewet.

Aku terkadang harus ”senam mulut” karena kebandelan anak-anak atau karena niat seriusku untuk memberikan batasan demi kebaikan mereka dan engkau. Kadang aku tidak tertarik pada bahasa yang ilmiah dan logis yang biasa kau sampaikan secara detail ketika memecahkan suatu masalah. Tapi yang aku tahu hanyalah memberikan perhatian dengan bahasa apa adanya yang aku mengerti lewat perasaanku.

Aku menyadari tentang pranata jiwa yang ada dalam pola pikirmu, yang biasa mengungkapkan masalah dengan teliti dan masuk akal, sehingga kau jarang sekali menyoal masalah yang dianggap kecil dan kurang perlu. Namun suamiku, tolong pahamilah bahwa bagi kebanyakan kami para wanita, masalah kecil ataupun besar tidaklah penting, namun mengungkap masalah yang dianggap masalah itu adalah poin pentingnya. Aku ada untuk melengkapi yang tak ada dalam dirimu: perasaan, emosi, kelemahlembutan, keluwesan, keindahan, kecantikan, rahim untuk melahirkan, dan mengurusi hal-hal sepele. Hingga ketika kau tidak mengerti hal-hal itu, akulah yang akan menyelesaikan bagiannya.

Suamiku sayang,

Dengan kecerewetanku, aku tak bermaksud suka mencari kesalahan-kesalahan terhadap segala sesuatu dan tak mau mengerti tentang banyak hal. Ini semua karena sistem jiwaku sebagai seorang wanita yang sangat peka dengan banyak hal. Kepekaan hati tentang kepentingan keluarga kita. Sebuah kepekaan hati yang memang telah dan sedang terbangun dalam jiwaku sebagai wanita.

….Cerewet ini bukan berarti aku membencimu dan keluarga kita, namun sebaliknya terkadang itu menunjukkan perhatian dan kecintaanku yang lebih….

Cerewet ini bukan berarti aku membencimu dan keluarga kita, namun sebaliknya terkadang itu menunjukkan perhatian dan kecintaanku yang lebih. Karena itu, kumohon tetaplah menjadi suami yang bijaksana dan pendengar yang baik, karena sebenarnya inti dari semua itu adalah aku ingin dipahami sebagai wanita.

Jika engkau dituntut konsekuen dengan tanggung jawab sebagai kepala rumah tangga, maka aku pun dituntut untuk konsekuen menjadi seorang istri yang baik dan bijaksana. Namun karena kekuranganku sebagai wanita, aku banyak mengungkapkan kata yang kurang menyenangkanmu.

Suamiku yang bijak,

Pernahkah kau mendengar “Jika lelaki berpikir tentang perasaan wanita, itu sepersekian dari hidupnya, tetapi jika perempuan berpikir tentang perasaan lelaki, itu akan menyita seluruh hidupnya.” Karena itu pula ku sampaikan permintaan maafku karena besarnya niatku untuk selalu membahagiakan anak anak dan terutama engkau, walaupun dengan hal yang mungkin kurang enak yang bernama kecerewetan. Semoga Allah memaafkan kesalahanku dan menjadikan pribadi yang lebih baik dan mendamaikan hati dalam mendampingimu.

Minggu, 15 Juli 2012

♥*☀* ♥*Terimakasih tuk Ayah dan Ibu♥*☀* ♥*

ayah,
Sosok pria yang tangguh dan bertanggung jawab. Kepemimpinan beliau adalah tauladan bagi kita. Peluknya yang hangat, senyumnya yang kuat dan ucapannya yang menenangkan,menemani setiap langkah kehidupan kita.
Darah dan dan asa ia korbankan demi nafas dan denyut jantung kita.
Ungkapkanlah rasa syukur dan terimakasih baginya atas segenap kasih yang terus tertuang dalam setiap doanya.

Ibu,
Sosok wanita lema lembut dan penuh kasih. Ketegarannya mengarungi hidup adalah bekal langkah kita.
Belainya yang penuh kasih, air matanya yang tulus dan suaranya yang menguatkan batin kita disetiap hentakan kehidupan.
Perih dab lelah yang ia korbankan demi damai dan senyum kita menatap dunia.
Ungkapkanlah rasa syukur dan terimakasih baginya atas segenap ketulusannya yang terlukis disetiap do'anya.

Kawan, bahagiakanlah kedua orang tua mu di sisa waktunya. Pandangilah setiap sisi kebaikan, kasih dan pengorbanannya bagi kita. Hapuslah setiap khilaf dan kekeliruannya. Mintakanlah ampunan kepada ALLAH SWT sang pencipta kedamaian seluruh hati.

Kawan, jikalau satu atau keduanya telah tiada dihadapan mata, tenanglah mereka tetap setia dihatimu. Teruslah panjatkan do'a bagi mereka yang terkasih.

Bakti kita sebagai anak berbuah surga kelak, dan semoga keikhlasan selalu mengiringinya.

Terdapat 3 amalan yang takkan pernah putus pahalanya, salah satunya adalah do'a anak sholeh. Maka marilah senantiasa kita berusaha menjadi anak yang sholeh/sholehah bagi kedua orang tua kita sebagai penerang jalannya kelak

Semoga ALLAH SWT senantiasa memberikan rahmat anugrah dan hidayahnya, bagi setiap kehidupan kita.. Aamiin yaa Robbal 'alamiinn


untuk ibunda dan ayahanda ku tercinta : tetaplah tersenyum , karena senyummu menguatkanku ♥

☆ ´¨`*•.¸☼♥•kesalahan suami•.¸♥¸.•*`*• ☼☆

•*• ☼.[~Tak hanya wanita yang harus bercermin~] ☆•☆

 Dalam sebagian konflik rumah tangga, terkadang ISTRI-lah yang sering merasa bersalah. Hal ini dikarenakan fitrah wanita yang lebih mendahulukan perasaannya yang lembut. Sehingga mungkin kesalahan itu berasal dari suami namun sang istri yang capek-capek berkaca (introspeksi diri).

Dengan demikian mana mungkin konflik akan selesai sedangkan sumber masalahnya tidak mau untuk menyatakan bahwa dirinya keliru.

Keluarga yang diidam-idamkan oleh setiap pasangan suami istri adalah keluarga yang bahagia dunia hingga akhirat, bersatu padu dan bahu-membahu untuk melewati masa di dunia yang hanya sebentar ini, mengalahkan hawa nafsu dan melakukan ketaatan-ketaatan kepada-Nya.

Di bawah ini akan dikemukakan 10 gambaran ringkas tentang kesalahan-kesalahan penting yang banyak dilakukan para SUAMI, yaitu :

 01. TIDAK MENGAJARKAN AGAMA & HUKUM SYARI'AT KEPADA ISTRI.

Disini, kita akan dapati banyak para istri yang tidak mengetahui bagaimana cara sholat yang benar, bagaimana hukum haidh dan nifas, bagaimana berperilaku terhadap suami secara syar'i, bagaimana mendidik anak secara Islam. Bahkan terkadang ada diantara para istri yang terjerumus ke dalam berbagai jenis kesyirikan.

Akan tetapi sayang, yang menjadi perhatian besar bagi sang istri adalah bagaimana cara memasak dan menghidangkan makanan tertentu, bagaimana cara berdandan yang cantik dan sebagainya.

Tidak lain karena memang suami yang sering menuntut hal itu dari sang istri. Sedangkan masalah agamanya, tentang ibadahnya, tidak pernah ditanyakan oleh suami.

Tidak ragu lagi, ini adalah pengabaian suami terhadap kewajibannya memelihara keluarga dari api neraka.

Padahal Allah Subhanahu Wa Ta'ala telah berfirman, yang artinya : "Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan KELUARGA-mu dari API NERAKA" (QS. At-Tahrim : 6)

Maka hendaknya suami tidak mengabaikan hal ini, karena mereka akan dimintai pertanggung-jawaban atasnya. Dan hendaknya suami benar-benar berusaha mengajarkan agama kepada istrinya, baik dia lakukan sendiri atau dengan perantaraan-perantaraan yang lain.

Dan diantara cara yang bisa ditempuh untuk mengajarkan agama kepada istri, misalnya :

@. Menghadiahkan buku-buku tentang Islam dan hukum-hukumnya, kemudian mempelajarinya dan mendiskusikannya bersama istri. Bisa juga memintanya untuk meringkas isi buku tersebut.
@. Menghadiahkan kaset-kaset ceramah dan meminta istri untuk meringkaskannya.
@. Mengajaknya menghadiri pengajian-pengajian yang disampaikan oleh orang yang berilmu.
@. Mengenalkannya kepada wanita-wanita sholihah, sehingga dia bisa bersahabat dan mengambil manfaat dari mereka.
@. Membangun perpustakaan yang berisi buku-buku islam dirumah.
@. Memberikan hadiah khusus kepadanya jika mampu menghafal sebagian dari Al-Qur'an atau hadits.
@. Mendorongnya mendengarkan radio-radio islam dan sarana-sarana lain yang masih banyak.

02. MENCARI-CARI KEKURANGAN & KESALAHAN ISTRI.

Dalam suatu hadits riwayat Bukhari dan Muslim, Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam melarang laki-laki yang bepergian dalam waktu yang lama, pulang menemui keluarganya di waktu malam. Hal itu karena dikhawatirkan laki-laki tersebut akan mendapati berbagai kekurangan dan cela istrinya. Dan barangsiapa mencari-cari aib saudara sesama muslim, Allah akan mencari-cari aibnya. Barangsiapa dicari aibnya oleh Allah, niscaya Allah akan membongkarnya walaupun dia berada di ruang tersembunyi dalam rumahnya.

Bahkan hendaknya seorang suami bersabar dan menahan diri dari kekurangan yang ada pada istrinya, juga ketika istri tidak melaksanakan kewajibannya dangan benar.

Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda, yang artinya : "Bersikap baiklah kepada para istri. Karena mereka tercipta dari tulang rusuk. Dan tulang rusuk yang paling bengkok adalah bagian atas. Jika kamu hendak meluruskannya niscaya kamu akan mematahkannya. Dan jika kamu biarkan maka dia akan tetap bengkok. Maka bersikap baiklah kepada para istri" (HR. Muttafaqun'alaih)

Hadits ini memiliki pelajaran yang sangat agung, diantaranya : "Meluruskan bengkoknya istri harus dengan lembut sehingga tidak mematahkannya, namun juga tidak dibiarkan saya karena jika dibiarkan dia tetap bengkok. Apalagi jika bengkoknya itu bisa menjalar menjadi kemaksiatan atau kemungkaran"

Dan ingatlah sabda Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda, yang artinya : "Janganlah seorang suami yang beriman membenci istrinya yang beriman. Jika dia tidak menyukai satu akhlak darinya, dia pasti meridhai akhlak lain darinya" (HR. Muslim)
  
03. PEMBERIAN HUKUMAN YANG TIDAK SESUAI DENGAN KESALAHAN ISTRI.

Ini termasuk bentuk kedzholiman terhadap istri. Diantara bentuk hukuman yang dzholim itu :

- Menggunakan pukulan di tahap awal pemberian hukuman. Padahal Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman, yang artinya : "Wanita-wanita yang kamu khawatirkan nusyuz-nya, maka nasihatilah mereka dan pisahkanlah mereka di tempat tidur mereka dan pukullah mereka" (QS. An-Nisa' : 34)

Maka tahapan yang benar adalah nasihat terlebih dahulu, kemudian pisah di tempat tidur, kemudian baru dengan pukulan yang bukan untuk menyakiti.

- Mengusir istri dari rumahnya tanpa ada pembenaran secara syar'i. llah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman, yang artinya : "Janganlah kamu keluarkan mereka dari rumah mereka dan janganlah mereka (diizinkan) ke luar kecuali mereka mengerjakan perbuatan keji yang terang" (QS. Ath-Thalaq : 1)

- Memukul wajah, mencela dan menghina. Ada seseorang yang datang bertanya kepada Rasulullah, apa hak istri atas suaminya? Beliau menjawab, yang artinya : "Dia (suami) memberinya makan jika dia makan, memberinya pakaian jika dia berpakaian, tidak memukul wajah, tidak menjelek-jelekkan dan tidak menghajr (boikot) kecuali di dalam rumah" (HR. Ibnu Majah, dishahihkan oleh Al-Albani)
  
04. PELIT DALAM MENAFKAHI ISTRI.

Sesungguhnya kewajiban suami memberi nafkah kepada istri telah ditetapkan dalam Al-Qur'an, hadits dan juga ijma'.

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman, yang artinya : "Dan kewajiban ayah memberi makan dan pakaian kepada para ibu dengan cara ma'ruf" (QS. Al-Baqarah : 233)

Istri berhak mendapat nafkah, karena dia telah membolehkan suaminya bersenang-senang dengannya, dia telah menaati suaminya, tinggal dirumahnya, mengatur rumahnya, mengasuh dan mendidik anak-anaknya.

Dan jika seorang istri mendapatkan suami yang pelit, bakhil, tidak memberi nafkah kepadanya tanpa ada pembenaran syar'i, maka dia boleh mengambil harta suami untuk mencukupi kebutuhannya secara ma'ruf (tidak berlebihan), meski tanpa sepengetahuan suami.

Dan bagi suami, hendaknya memperhatikan sabda Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda, yang artinya : "Jika seorang muslim mengeluarkan nafkah untuk keluarganya, sedangkan dia mengharapkan pahalanya, maka nafkah itu adalah sedekah baginya" (HR. Muttafaq'alaih)
 
05. SIKAP KERAS, KASAR DAN TIDAK LEMBUT TERHADAP ISTRI.

Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda, yang artinya : "Orang mukmin yang paling sempurna IMAN-nya adalah yang paling baik AKHLAK-nya dan sebaik-baik kamu ialah yang paling baik kepada ISTERI-nya" (HR. Tirmidzi)

"Orang yang paling baik di antara kalian adalah orang yang paling baik kepada keluarganya dan aku adalah orang yang paling baik diantara kalian kepada keluargaku" (HR. Imam Tirmidzi, diriwayatkan oleh Ibnu Majah dan Ibnu Hibban serta dishahihkan oleh Al-Albani)

"Tidaklah memuliakan perempuan kecuali orang yang mulia, dan tidaklah menghinakan perempuan kecuali orang yang hina" (HR. Ibnu Asakir)

Maka hendaknya seorang suami berakhlak bagus terhadap istrinya, dengan bersikap lembut dan menjauhi sikap kasar. Diantara bentuk sikap lembut seorang suami kepada istri seperti membahagiakan istri dengan canda-canda yang dibolehkan, berlomba dengan istrinya, menyuapi makanan untuk istrinya, memanggilnya dengan panggilan-panggilan mesra dan lain sebagainya.

Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam biasa memanggil Aisyah dengan beberapa nama panggilan yang disukainya seperti Humaira (pipi merah delima)

Aisyah radhiyallahu 'anha menuturkan : "Pada suatu hari Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam berkata kepadanya, Wahai Aisy (salah satu panggilan kesayangan kepada 'Aisyah radhiyallahu 'anha ), Malaikat Jibril 'alaihissalam tadi menyampaikan salam buatmu" (HR. Muttafaq'alaih)
 
06. KESOMBIONGAN SUAMI MEMBANTU ISTRI DALAM URUSAN RUMAH.

Ini adalah satu kesalahan yang mungkin banyak menjangkiti suami yang telah menyadari bahwa dirinya adalah pemimpin dalam keluarga, yang harus ditaati. Bahkan ada di antara mereka yang menganggapnya sebagai bentuk kejantanan, sedangkan membantu pekerjaan rumah adalah suatu hal yang merusak kelaki-lakiannya.

Padahal, laki-laki yang paling utama, yakniRasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam tidak segan-segan membantu pekerjaan istrinya. Ketika 'Aisyah ditanya tentang apa yang dilakukan Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam dirumahnya, Beliau menjawab, yang artinya "

"Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam membantu pekerjaan istrinya. Dan jika datang waktu sholat, maka Beliau pun keluar untuk sholat" (HR. Bukhari)

07. MENYEBARKAN RAHASIA DAN AIB ISTRI.

Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam telah bersabda, yang artinya : "Sesungguhnya di antara orang yang paling buruk kedudukannya di sisi Allah pada hari kiamat adalah seseorang yang menggauli istrinya dan istrinya menggaulinya, kemudian dia menyebarkan rahasia-rahasia istrinya" (HR. Muslim)

Imam Nawawi rahimahullah berkata menjelaskan hadits ini : "Dalam hadits ini, diharamkan seorang suami menyebarkan apa yang terjadi antara dia dengan istrinya dari perkara jima'. Juga diharamkan menyebutkan perinciannya, serta apa yang terjadi pada istrinya baik berupa perkataan maupun perbuatan dan yang lain"