ketika kita jatuh cinta kepada seseorang yang terlihat begitu sempurna dimata kita.
Mencintai seseorang terkadang membuat kita lupa akan cinta terhadap orang tua, diri sendiri bahkan pada ALLAH SWT.
Kala
cinta datang dan merasuki hati, rasa berdebar debar saat disampingnya,
rasa ingin selalu bersamanya, rasa ingin selalu mendengar suaranya, atau
menatap keindahan mata dan senyumnya.
Segala ketulusan dan kasih
sayang diberikan untuk kekasih hati. Selalu berbenah diri agar nampak
pantas tuk bersanding dengannya. Semua dilakukan untuk membuktikan
betapa besar cinta yang telah tumbuh dan terajut dari masa ke masa.
Karena
kesibukan hati untuk memberikan apapun yang terbaik padanya, seringkali
mengabaikan batas batas norma agama. Kemudian hanya dijawab dengan kata
khilaf! Astaghfirullah....
Dan saat tersadar bila kekasih
yang tengah bertengger dihati kita, bukanlah pendamping hidup
selamanya, maka perpisahan adalah pilihannya dengan alasan yang beraneka
ragam.
Efek sakit dan luka dalam hati yang begitu mengiris batin
dan melebur semua cinta. Bahkan terkadang, kata hina, keji dan sifat
dendam bermunculan.
Mengapa saat hati telah mencintainya segenap
rasa, semua harus sirna dan berakhir petaka? Bukankah cinta dan kasih
sayang selalu membawa kebahagiaan?
Namun nyatanya, banyak cinta yang menguras air mata bahkan merenggut nyawa.
Hal ini terjadi, karena cinta yang berlebihan dan berlandaskan hawa nafsu semata.
Hendaknya
setiap diri itu menyadari bila cinta haruslah mengikuti aturan ALLAH
SWT dan tidak melebihi rasa cinta kepada ALLAH SWT.
Jika kita menintai secara berlebihan maka akan menuai kekecewaan karena belum tentu berbalas kebaikan.
Maka,
letakkanlah cinta terbesar dan tertinggi dihati kita hanya pada ALLAH
SWT, niscaya takkan ada kekecewaan dan kesedihan yang berkepanjangan
manakala cinta tak termiliki.
Kesedihan dan kekecewaan kan pupus berganti keyakinan bahwa kebahagiaan akan datang menghampiri. InsyaALLAH.
Mari,, renungkanlah...
wahai hati yang terluka agar lekas sembuh luka itu..
Wahai jiwa yang sedang penuh cinta... Agar mendapat RidhoNYA...
Laa Tahzan,
"rabbana laa taj'al fil quluubinaa ghillal lilladziina aamaunii biraabikum, faamanna..."
"yaa
Rabb kami, jangan kau jadikan hati ini kebencian dan kedengkian
terhadap sesama orang lain yang juga beriman kepadaMU , karena kami pun
sungguh yakin dan beriman kepadaMU"
Aamiin yaa rabbal 'alamiin...
0 komentar:
Posting Komentar