JUDUL : Rembulan Tenggelam Di Wajahmu
PENULIS : Tere-Liye
PENERBIT : Republika
PENERBIT : Republika
TAHUN : 2009
TEBAL : 427 halaman
TEBAL : 427 halaman
Perjalanan mengenang masa lalu telah dimulai.
Bersama dengan seseorang ‘berwajah menyenangkan’ tersebut Ray dibawa menjumpai
masa lalunya, menemui jawaban atas 5 pertanyaan sepanjang hidupnya. Kejadian
demi kejadian yang Ray tau dan tidak terungkap dalam alur cerita. Disini Om
Tere-Liye sungguh hebat menggambarkan dan menceritakan dengan alur maju-mundur
dengan sejuta fantasi yang luar biasa.
Rehan atau Ray yang tak tau asal usul dirinya,
tinggal dan dibesarkan dipanti asuhan terkutuk (katanya) selama 16 Tahun.
Dipaksanya bekerja dterminal, disiksa dengan bilah rotan. Hingga akhirnya
memutuskan untuk meninggalkan panti asuhan dan memulai kehidupan ‘liarnya’.
Dipanti asuhan hanya Diar kawan terbaiknya yang terus membela dan
mengingatkannya untuk tidak mencuri dan kembali kepanti meski berulangkali
Rehan enggan. Rehan menjadi preman terminal dan keberuntungannya dalam berjudi
terus membaik. Sampai pada satu titik Rehan mengalami penusukan oleh lawan
judinya. Bagaimana kisah selanjutnya? Baca sendiri bagian yang ini yaaa...
Rehan akhirnya memilih melupakan masa lalunya dan
mengganti namanya menajdi Ray. Setelah sembuh dari luka tusukan kini Ray tinggal
dirumah singgah. Disana, Ray menemukan indahnya keluarga. Kasih sayang dan
kerukunan terjalin indah diantara mereka. Ray mulai bersekolah dikelurahan dan
ikut mengamen Natan, kawan satu kamarnya. Bersama 9 anak bernasib sama. Ray
tinggal dirumah itu. Hingga suatu saat Ilham dilukai oleh preman-preman. Ray
membara, dia menghabisi preman-preman tersebut. Sayangnya meski Ray menang, ini
tidak menyelesaikan masalah, justru berakhir pada kematian Natan. Ray kembali
memutuskan pergi menjauh dari rumah singgah karena Bang Ape tak pernah menyukai
sifat Ray yang ‘sok jagoan’ sedang Ray merasa membela diri. Kisah lengkapnya lebih
seru dari ini.
Kehidupan selanjutnya, tinggal dikontrkakan kecil dan pengap dibantaran
kali. Ray berjumpa dengan Plee pria usia 40 tahunan seorang “pedagang” berlian.
Akibat dari sebuah kejadian kemudian membuat Ray harus kabur lagi dan
melepaskan masa lalunya.
Kehidupan baru Ray dimulai, saat kembali ke
kampung halamannya. Bekerja jadi kuli proyek, namun karena Ray pria yang cerdas
ini menjadi awal kehidupannya terus membaik. Dari kuli jadi mandor, lalu kepala
mandor, hingga menjadikannya pengusaha tersukses. Semua kesuksesan bisnisnya
karena bantuan dari Koh Cheu. Bersamaan dengan ini dia berjumpa dengan cinta
pertama dan terakhirnya. Si gigi kelinci, begitulah ia menamai istrinya yang
bernama Fitri ini. Lalu apa yang terjadi dalam kisah cinta dan bisnisnya,
silahkan dibaca ke unikan dan serunya yaa...
Ray merasa kehidupan itu tak pernah adil. Pahit
semua terasa, setiap kebahagiaan terus terenggut, kehilangan-kehilangan yang
membuatnya terus menyalahkan langit. Sejak tinggal dipanti, Ray sangat menyukai
memandang rembulan karena membuatnya begitu tenang. Hingga usianya menuapun Ray
selalu menyukai memandang keindahan rembulan. Inilah alasan mengapa saat
usianya 60 tahun dan kini berbaring dirumah sakit, Ray diberi kesempatan
berjumpa dengan orang berwajah menyenangkan yang menjawab pertanyaan-pertanyaan
tersebut. Siapakah sesungguhnya Ray? Ada hubungan apa kehidupan Ray dengan
Plee, Fitri dan Rinai, gadis kecil yang diceritakan di awal novel.
Buatku, novel ini sungguh membangun antusias saat
membacanya, meski terkungkung bingung saat membaca awal-awalnya. Sejuta teka
teki kehidupan yang saling berkaitan terjawab dengan sempurna. Hidup ini berisi
sebab-akibat.
Nilai-nilai kehidupan yang ada dapat kita ambil
dan ke seruan Om tere-liye membuat cerita seolah inilah kehidupan nyata itu.
Saranku, yang ingin membaca jangan berhenti diawal-awal halaman saja, karena cerita yang menyenangkan baru dimulai pada beberapa halaman kemudian.
^^REVIEW suka suka gue^^
0 komentar:
Posting Komentar